• head_banner_01

Ketebalan Lempengan Batu Semakin Tipis, Apa Dampaknya?

Ketebalan Lempengan Batu Semakin Tipis, Apa Dampaknya?

Menurut jenis produknya, lempengan batu hias alam dalam standar nasional dibedakan menjadi lempengan konvensional, lempengan tipis, lempengan ultra tipis dan lempengan tebal.

Papan biasa: tebal 20mm

Pelat tipis: tebal 10mm -15mm

Pelat ultra-tipis: tebal <8mm (untuk bangunan dengan persyaratan pengurangan berat, atau saat menghemat bahan)

Pelat Tebal: Pelat yang lebih tebal dari 20 mm (untuk lantai bertekanan atau dinding eksterior)

Ketebalan utama lempengan konvensional di pasar batu luar negeri adalah 20mm.Untuk mengejar harga murah di pasar batu dalam negeri, ketebalan pelat konvensional yang digunakan di pasaran lebih rendah dari standar nasional.

Pengaruh ketebalan lempengan batu

dampaknya terhadap biaya

Talenan balok, ketebalan yang berbeda akan mempengaruhi hasil, semakin tipis papan, semakin tinggi hasil, semakin rendah harganya.

Misalnya, hasil marmer diasumsikan dihitung dengan ketebalan mata gergaji 2,5MM.

Banyaknya persegi lempengan besar per meter kubik balok marmer:

Tebal 18 dapat menghasilkan pelat seluas 45,5 meter persegi

Tebal 20 dapat menghasilkan pelat seluas 41,7 meter persegi

Tebal 25 dapat menghasilkan pelat seluas 34,5 meter persegi

Tebal 30 dapat menghasilkan pelat seluas 29,4 meter persegi

Pengaruh terhadap kualitas batu

Semakin tipis lembarannya, semakin lemah kapasitas tekannya:

Pelat tipis memiliki kemampuan tekan yang buruk dan mudah pecah;pelat yang tebal mempunyai kemampuan tekan yang kuat dan tidak mudah pecah.

penyakit mungkin terjadi

Jika papan terlalu tipis, dapat menyebabkan warna semen dan perekat lainnya mengalami osmosis terbalik dan mempengaruhi penampilan;

Pelat yang terlalu tipis lebih rentan terhadap lesi dibandingkan pelat yang tebal: mudah berubah bentuk, melengkung, dan berlubang.

Efek pada kehidupan pelayanan

Karena kekhasannya, batu dapat dipoles dan diperbaharui setelah beberapa waktu digunakan agar bersinar kembali.

Selama proses penggilingan dan perbaikan, batu akan aus sampai batas tertentu, dan batu yang terlalu tipis dapat menyebabkan risiko kualitas seiring berjalannya waktu.


Waktu posting: 01 Agustus-2022