Berat batu, volume, biaya transportasi| Metode perhitungan:
1. Cara menghitung berat kelereng
Biasanya berat jenis marmer adalah 2,5 berat (ton) = meter kubik dikali berat jenis
Akurat: Ambil batu persegi berukuran 10 cm untuk mengukur sendiri berat jenisnya
2. Metode perhitungan berat batu dan perhitungan biaya transportasi
Mari kita pahami dulu (istilah) Volume batu disebut juga kubus = panjang * lebar * tinggi proporsi batu disebut juga massa jenis.
Massa jenis atau berat jenis granit sekitar 2,6-2,9 ton per kubik, dan massa jenis atau berat jenis marmer sekitar 2,5 ton per kubik.
Hitung berat batu : volume batu atau kubik * massa jenis atau berat jenis yaitu : panjang * lebar * tebal * berat jenis = berat batu, jika ingin mengetahui harga setiap batu (dari sumber sumber – tempatnya penggunaan).
Cara perhitungannya adalah:
Panjang * lebar * tinggi * proporsi * ton / harga = harga tiap batu.
3. Perhitungan volume, ketebalan dan berat batu
(1) Hanya perhitungan produk:
1 talenta = 303×303㎜;
1 ping = 36 ping; 1 meter persegi (㎡) = 10,89 ping = 0,3025 ping
Perhitungan bakat: panjang (meter) × lebar (meter) × 10,89 = bakat
Misalnya:
Dengan panjang 3,24 meter dan lebar 5,62 meter, perkalian talentnya dihitung sebagai berikut → 3,24 × 5,62 × 10,89 = 198.294 talent = 5.508 ping
(2) Perhitungan ketebalan:
1. Dihitung dalam sentimeter (㎝): 1 sentimeter (㎝) = 10 mm (㎜) = 0,01 meter (m)
(1) Ketebalan granit yang umum: 15mm, 19mm, 25mm, 30mm, 50mm
(2) Ketebalan marmer yang umum: 20mm, 30mm, 40mm
(3) Ketebalan umum batu Romawi dan batu impor: 12mm, 19mm
2. Dihitung dalam poin:
1 titik = 1/8 inci = 3,2 mm (umumnya dikenal dengan 3 mm)
4 poin = 4/8 inci = 12,8 mm (umumnya dikenal sebagai 12 mm)
5 poin = 5/8 inci = 16㎜ (umumnya dikenal sebagai 15㎜)
6 poin = 6/8 inci = 19.2mm (umumnya dikenal sebagai 19mm)
(3) Perhitungan berat:
1. Granit dan marmer: 5 poin = 4,5㎏; 6 poin = 5㎏; 3㎝ = 7,5㎏ 2.
Batu Romawi: 4 poin = 2,8㎏; 6 poin = 4,4㎏
4. Batu kolom, batu berbentuk khusus Kolom batu sebenarnya sangat umum, dan bentuknya berbeda-beda, tidak ada rumus untuk dikutip langsung.
Pada dasarnya harga satuan = biaya + keuntungan = biaya bahan + biaya pemrosesan + laba kotor
(1). Biaya bahannya mudah dihitung, dan biaya pengolahannya sangat berbeda-beda karena perbedaan kesulitan pengolahan bentuk silinder batu, perbedaan bahan yang digunakan, serta peralatan, kapasitas pengolahan, dan keahlian masing-masing pabrik, sehingga ada tidak ada cara untuk menghitungnya secara akurat. .
(2). Untuk beberapa silinder batu konvensional dan sederhana, mudah untuk menghitung permukaannya. Pastikan untuk memperhatikan ukuran dan warna yang dibutuhkan pelanggan. Lagi pula, panjang silinder batu relatif besar, sehingga sulit menemukan balok yang memenuhi ukuran tersebut, sehingga harganya pun tidak mahal. Tidak ditentukan berdasarkan harga pelat konvensional dan harga blok. Namun sesuai dengan ukuran spesifiknya, nantinya akan banyak yang digunakan.
(3). Oleh karena itu, cara langsungnya adalah Anda telah melakukan pemrosesan dan hanya dapat dihitung setelah akumulasi pengalaman yang lama. Umumnya guru yang berpengalaman akan menggunakan rumus empiris untuk menghitung. Contoh: Perusahaan kami memiliki beberapa kolom yang sangat sulit untuk diproses sebelumnya, dan pabrik pengolahan memperkirakan biayanya berdasarkan pengalaman masa lalu. Pabrik pengolahan ini telah membuat bentuk dan kolom khusus selama lebih dari sepuluh tahun. Namun karena produksi sebenarnya lebih sulit dari yang dibayangkan, maka biayanya naik 50% (kata pihak pabrik sendiri), namun karena kesalahan perhitungan dari pabrik sendiri, harganya tetap sama dengan harga aslinya. Kalau tidak, jika diperkirakan oleh perusahaan kami, itu akan selesai, dan akan hilang.
(4). Jika Anda adalah perusahaan dagang, sebaiknya jangan mengutip batu yang berbentuk khusus seperti batu kolom, terutama yang sulit diolah, atau mudah salah dalam perkiraan. Lebih baik mengutip keamanan berdasarkan harga pabrik.
Waktu posting: 11 Juli-2022